Makna Ramadan bagi Non-Muslim yang Tinggal di Arab Saudi


Sejumlah non-Muslim yang tinggal di Arab Saudi menyatakan, mereka ikut merasakan keindahan dan kebahagiaan bulan suci Ramadan, seperti yang dirasakan kaum Muslimin. Diantara mereka juga mengatakan, Ramadan menjadi kesempatan yang mereka untuk mempelajari agama Islam secara langsung dari negeri dimana Islam berasal.

Raju Phillips, ekspatriat nonmuslim yang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi di Saudi mengatakan bahwa ia sekarang sedang rajin membaca terjemahan Al-Quran. "Ini (bulan Ramadan) kesempatan yang baik untuk belajar tentang Islam. Khususnya, karena saya mendapat waktu istirahat saat bekerja karena ada perubahan jam kerja selama bulan Ramadan," ujarnya.

Ekspatriat nonmuslim lainnya, Jedish Nair mengungkapkan bahwa ia sangat terpesona melihat suasana di bulan Ramadan dan berusaha belajar lebih banyak tentang Islam.
"Di tempat saya tinggal di India, tidak ada warga Muslimnya, jadi saya bahkan tidak pernah tahu tentang bulan Ramadan, sampai akhirnya saya datang ke Arab Saudi dan melihat kaum Muslimin berpuasa pada bulan Ramadan," ujar Nair.


"Mereka berpuasa dengan sempurna! Saya sendiri mencoba tidak makan dan minum saat waktu makan siang, hanya untuk ingin tahu bagaimana rasanya puasa. Teman-teman Muslim mengundang saya ke acara buka puasa bersama, acara meriah sekali," sambung Nair.

K.R. Jayachandran, ekpatriat nonmuslim yang bekerja sebagai konsultan pendidikan khusus mengatakan, pada bulan Ramadan ia mendengarkan ceramah agama dari para da'i di acara televisi. "Buat saya dan keluarga saya, Ramadan selalau menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat. Saya melihatnay sebagai sebuah kesempatan yang baik untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam. Banyak da'i yang muncul di televisi pada bulan Ramadan. Saya selalu mendengarkan ceramah mereka setelah salat magrib," ujarnya.

Sementara itu, ekspatriat muslim Mubeen Pervas selalu mengundang teman-temannya yang non-Muslim untuk ikut acara berbuka puasa bersama. Pervas ingin berbagi kebahagiaan dengan semua teman-temannya yang non-Muslim, serta membantu mereka menerima informasi yang benar tentang Islam.

"Saat berbuka puasa bersama, saya bisa sambil menjelaskan pada teman-teman non-Muslim tentang mengapa umat Islam harus berpuasa di bulan Ramadan dan bagaimana puasa bisa membantu kita untuk meningkatkan rasa empati pada kaum duafa," tandas Pervas. (kw/arabnews)
 Sumber:
http://www.eramuslim.com