Mengenal 8 Jenis Teh Hijau Dari Jepang



Buat yang sering makan di rumah makan Jepang mungkin sudah biasa dengan teh hijau. Teh yang diambil dari pucuk daun camellia ini memang sangat terkenal di Asia. Kenapa terkenal di Indonesia sendiri teh hijau sudah sangat mudah ditemui pada minuman-minuman botol dan kaleng, walaupun mungkin tidak murni teh hijau. Teh ini sangat umum di Jepang bahkan ketika kita memesan teh di Jepang maka yang tersaji adalah teh hijau.

Banyak isu yang berkaitan dengan kesehatan jika membahas soal teh hijau. Sudah sejak 10 tahun terakhir ini teh hijau di teliti manfaatnya secara kesehatan. Dengan beberapa bukti menyatakan mengkonsumsinya secara teratur dapat menurunkan kemungkinan berpenyakit jantung dan menghambat perkembangan beberapa jenis kangker. Meskipun teh hijau tidak menaikkan tingkat metabolisme yang cukup untuk menghasilkan penurunan berat badan secara langsung, ekstrak teh hijau terbukti mengandung polifenol dan kafein yang terbukti meng induksi thermogenesis dan merangsang oksidasi lemak, dan meningkatkan metabolisme hingga 4% tanpa meningkatkan denyut jantung.

Berikut ini ada 8 jenis teh hijau:
1. Gyokuro

Dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang muncul dari olehan daun tehnya. Merupakan teh dengan daun pilihan kelas atas yang sering disebut Tencha. Dalam prosesnya daun dilindungi dari sinar matahari secara langsung hingga teh akan berbau sangat harum.

2. Matcha

Teh hijau kualitas tinggi yang diolah menjadi bubuk dan biasanya digunakan untuk upacara minum teh ala Jepang. Matcha memiliki aroma yang harum dan biasanya digunakan untuk perasa pada eskrim rasa teh hijau, beberapa jenis kue tradisional Jepang, dan beberapa jenis coklat.

3.Sencha

Merupakan teh hijau kualitas standar yang biasa diminum sehari-hari. Daun yang digunakan pun daun biasa bukan daun yang mendapatkan perlakuan khusus.

4. Genmaicha

Teh dengan campuran butiran beras cokelat. Kadang sering disebut dengan “teh popcorn” karena beberapa butir beras akan mengembang ketika pembuatan dan menyerupai popcorn. Jenis teh ini pada awalnya diminum oleh kaum miskin di Jepang.

5. Kabusecha

Secara harafiah berarti “teh yang dilindungi”. Memang seminggu sebelum pemetikan pucuk daun akan dilindungi dengan kain untuk melindungi pucuk daun dari sinar matahari langsung. Dengan cara ini akan menghasilkan teh yang lebih ringan dan wangi.

6. Bancha

Merupakan salah satu teh hijau yang umum dikonsumsi di Jepang. Diambil dari pohon yang sama dengan Sencha hanya saja kualitas Bancha ada dibawah Sencha. Bancha juga dianggap kelas terendah dari teh hijau. Bancha sendiri memiliki 22 tingkatan, memiliki rasa yang unik, memiliki bau yang unik seperti jerami, dan teh ini yang biasa digunakan untuk diet.

7. Hojicha

Teh yang satu ini berbeda dengan teh yang lain karena pada prosesnya di panggang terlebih dahulu dia atas panci porselen dan arang, tidak seperti biasanya teh hijau dikukus. Teh dipanaskan hingga suhu tertinggi hingga merubah warna dari hijau menjadi cokelat kemerahan.

8. Kukicha

Biasa dikenal dengan nama Bocha, merupakan teh yang diambil dari ranting, batang, dan tangkai. Biasa digunakan untuk pengobatan. Memiliki rasa yang unik dengan aroma yang lain karena dibuat dari bahan yang berbeda dibanding teh hijau pada umumnya. (rayn)

Sumber:
http://kabarjepang.com/2011/08/14/teh-mengenal-8-jenis-teh-hijau-dari-jepang/